Bisnis joki skripsi berada dalam area abu- abu. Sampai saat ini, tidak ada aturan yang secara ekplisit melarang penggunaan joki skripsi. Alasan nya adalah, sistem pendidikan yang ada saat ini mengambil peranan yang signifikan juga yang turut menciptakan keadaan ini. Bukan hanya sebatas mahasiswa dan pihak penyedia jasa skripsi tersebut sendiri.
Kami memahami bahwa literasi, kemampuan menulis, dan kemampuan menyimpulkan data merupakan standar yang diharapkan dari seorang sarjana. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama. Ada yang memiliki kelemahan, ada yang menghadapi tantangan besar dalam melakukan nya, dan bahkan ada yang membutuhkan dukungan lebih.
Jika dipaksa, mereka mungkin akan mengulang mata kuliah dan harus menanggung biaya yang cukup besar. Bagi universitas, ini mungkin dianggap sebagai sumber pendapatan, namun bagaimana dengan perspektif mahasiswa terhadap situasi ini?
Di sisi lain, tidak semua dosen memiliki kemampuan yang sama. Ada dosen yang seringkali terlambat dalam menjalankan jadwal bimbingan, ada yang mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi, dan bahkan ada yang memiliki preferensi atau kecenderungan tertentu terhadap mahasiswa karena alasan-alasan pribadi yang terjadi di masa lalu.
Kami sadar bahwa situasi seperti ini seringkali terjadi. Sebagai pengelola layanan deskripsi, kami mengakui betapa pentingnya hal ini. Bahkan, saya pribadi (selaku penulis artikel ini) pernah mengalami pengalaman di mana seorang dosen menggunakan sumber dari internet untuk menjelaskan materi kepada mahasiswa. Pengalaman ini saya dapatkan saat menempuh pendidikan di sebuah universitas swasta, dan ini bukanlah sebuah cerita fiktif.
Tidaklah tepat jika pihak universitas dan dosen menyalahkan keberadaan jasa skripsi disalahkan sepenuhnya. Dimana di sisi lain, mereka memiliki peran dalam membimbing dan mendukung mahasiswa nya.
Jika pihak dosen dan Universitas bisa memberikan semangat dan memberikan pengajaran yang berkualitas kepada mahasiswanya, permintaan akan jasa skripsi tidak akan pernah muncul.
Banyak dosen dan guru besar dari Universitas terkemuka di Indonesia telah menyatakan penolakan terhadap keberadaan jasa skripsi. Namun, kenyataannya, jasa tersebut tetap ada dan digunakan. Argumen mereka adalah sah, karena pada dasarnya, universitas-universitas tersebut memiliki mahasiswa yang semenjak awal memiliki bibit kualitas baik ketika mendaftar masuk, serta mereka memiliki sistem pendidikan yang efektif di kampus nya.
Namun, bagaimana dengan universitas atau perguruan tinggi swasta yang memiliki standar penerimaan mahasiswa yang rendah, dosennya kurang berkualitas, dan sistem pengajaran yang kurang baik?
Menyamaratakan kualitas universitas dan perguruan tinggi lain, dengan universitas besar yang memiliki hal-hal baik dalam sistem pendidikannya adalah pandangan yang sempit.
Menyalahkan jasa skripsi secara penuh hanya untuk mendapatkan kesan baik di mata publik adalah tindakan yang kurang tepat. Karena ini mengabaikan kelemahan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan.
Jasa skripsi ada karena ada permintaan. Sebagai pengelola Skripsi Express, kami berusaha menawarkan solusi tengah atas masalah ini. Kami menekankan bahwa tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang sama, dan tanpa bantuan jasa skripsi, waktu yang dihabiskan selama empat tahun kuliah bisa menjadi sia-sia, terutama ketika terdapat batasan waktu kelulusan.
Solusi tengah yang kami ambil adalah menyediakan jasa skripsi untuk mahasiswa dan memberikan bimbingan. Kami akan memberikan motivasi kepada klien kami (mahasiswa), menyederhanakan materi, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka memahami dengan baik proses pengerjaan skripsi yang mereka pesan dari kami.
Kami tidak hanya mengerjakan permintaan skripsi, tetapi juga memberikan bimbingan kepada klien kami. Menurut kami, bimbingan ini sangat penting.
Namun, keputusan kelulusan tetaplah berada di tangan dosen, bukan pada kami sebagai penyedia jasa skripsi. Jika bimbingan yang kami berikan tidak bagus, klien kami mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi saat sidang skripsi, dan seharusnya mereka gagal.
Namun, jika mereka berhasil dalam sidang skripsi dengan menjawab pertanyaan dengan baik, termasuk pertanyaan dari dosen yang menuntut penjelasan detail tentang proyek atau penelitian mereka, maka dapat dikatakan bahwa upaya kami dalam membantu mereka memahami skripsi telah berhasil.
Sekali lagi, kami berharap pihak yang melihat jasa skripsi ini dapat mempertimbangkan dengan lebih luas dan tidak hanya mengambil sudut pandang yang sempit. Keberadaan jasa skripsi disebabkan oleh adanya kebutuhan.