Citation atau Sitasi

Citation, atau sitasi, adalah cara untuk memberikan pengakuan kepada penulis asli dari sebuah ide, teks, atau temuan yang Anda gunakan dalam karya tulis Anda. Sitasi membantu pembaca menemukan sumber asli informasi dan juga berfungsi untuk menghindari plagiarisme, yang merupakan penggunaan karya orang lain tanpa izin atau pengakuan yang tepat.

Dalam konteks akademis, sitasi biasanya menyertakan informasi seperti nama penulis, judul karya, penerbit, dan tanggal penerbitan.

Untuk memberikan gambaran awal, berikut adalah contoh tampilan sebuah sitasi:

 

Meliputi Bagian Mana Saja Sitasi itu?

Sitasi tidak hanya ada di dalam teks yang dikutip (biasanya sebagai kutipan atau parafrase). Tetapi juga meliputi: catatan kaki (atau catatan akhir), dan daftar pustaka.

Jadi, jika Anda melihat suatu seperti gambar dibawah ini:

Maka itu bukan sitasi utuh. Karena ada bagian lain dari sebuah sitasi. Sekali lagi, sitasi meliputi: referensi ke sumber dalam teks (biasanya sebagai kutipan atau parafrase), catatan kaki (atau catatan akhir), dan daftar pustaka.

Berikut adalah penjelasan dan contoh tampilan nya satu persatu.

Referensi ke sumber dalam teks

Ini adalah cara Anda merujuk atau mengutip sumber informasi langsung dalam teks karya Anda. Biasanya, ini melibatkan menyebutkan nama penulis dan tahun publikasi dalam format yang ditentukan oleh gaya sitasi yang Anda gunakan. Tujuannya adalah untuk memberi kredit kepada penulis asli dan memungkinkan pembaca untuk melacak sumber asli informasi.

Footnote (catatan kaki)

Footnote adalah catatan atau komentar yang ditempatkan di bagian bawah halaman dan digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau rujukan yang relevan dengan teks tertentu dalam dokumen. Dalam beberapa gaya sitasi, seperti Chicago, footnote juga digunakan untuk memberikan rujukan sitasi.

Contoh Footnote- Bagian dari Sitasi

Daftar pustaka (bibliografi)

Daftar pustaka adalah daftar lengkap semua sumber yang Anda rujuk atau kutip dalam karya Anda. Biasanya ditempatkan di akhir dokumen, daftar pustaka mencakup detail lengkap setiap sumber (seperti nama penulis, judul, tahun publikasi, dll.) dalam format yang ditentukan oleh gaya sitasi yang Anda gunakan. Tujuannya adalah untuk memberikan pembaca cara untuk melacak dan mengambil kembali sumber asli.

Contoh Daftar Pustaka- Bagian dari Sitasi

 

Ragam Gaya Sitasi

Sebagai informasi, berbagai gaya sitasi yang disebutkan dibawah ini, semua ada di dalam Mendeley.

American Medical Association 11th edition (AMA)

Digunakan terutama dalam bidang kedokteran dan ilmu kesehatan. Biasanya menggunakan nomor superskrip untuk menandai referensi dalam teks.

American Political Science Association (APSA)

Gaya ini umumnya digunakan dalam karya ilmiah di bidang ilmu politik. Sitasi dalam teks biasanya menggunakan catatan kaki, dengan entri lengkap di bagian akhir karya.

American Psychological Association 7th edition (APA)

Salah satu gaya sitasi yang paling umum digunakan, terutama dalam ilmu psikologi dan ilmu sosial lainnya. Sitasi dalam teks menggunakan nama penulis dan tahun publikasi, dengan daftar referensi lengkap di bagian akhir karya.

American Sociological Association 6th edition (ASA)

Gaya sitasi ASA umumnya digunakan dalam disiplin ilmu sosiologi. Gaya ini menekankan pada sitasi dalam teks yang mencakup nama penulis dan tahun publikasi, dengan daftar referensi lengkap di bagian akhir karya.

Chicago Manual of Style 17th edition (author-date)

Gaya ini memungkinkan penulis untuk menggunakan sistem penulisan yang fleksibel, baik dengan catatan kaki maupun sitasi dalam teks dengan format penulis-tahun.

Cite Them Right 11th edition – Harvard

Gaya sitasi Harvard (atau disebut juga dengan Cite Them Right) sering digunakan dalam banyak disiplin ilmu dan menggunakan format penulis-tahun untuk sitasi dalam teks.

IEEE

Gaya sitasi ini umumnya digunakan dalam bidang teknik dan ilmu komputer. Biasanya, sitasi dalam teks menggunakan nomor superskrip yang sesuai dengan daftar referensi.

Modern Humanities Research Association 3rd Edition (note with bibliography)

Gaya sitasi ini umumnya digunakan dalam studi humaniora. Biasanya, catatan kaki digunakan untuk sitasi dalam teks, dengan daftar pustaka lengkap di bagian akhir karya.

Modern Language Association 9th Edition (MLA)

Gaya ini umumnya digunakan dalam studi sastra dan humaniora. Sitasi dalam teks menggunakan nama penulis dan halaman, dengan daftar pustaka lengkap di bagian akhir karya.

Nature

Nature memiliki format sitasi yang unik yang sering digunakan dalam publikasi ilmiah. Sitasi dalam teks biasanya menggunakan nomor superskrip yang sesuai dengan daftar referensi di bagian akhir artikel.

Gaya sitasi numerik

Ragam sitasi yang telah disebutkan diatas, juga bisa dikategorikan lagi ke dalam kelompok lain, yaitu: Gaya Sitasi Numerik. Gaya sitasi numerik adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan gaya sitasi di mana sumber dirujuk dengan nomor.

Berikut adalah contoh tampilan nya:

Pelajari lebih lanjut disini: Gaya Sitasi Numerik

 

 

Tanya Jawab

Gaya sitasi APA (American Psychological Association) dan Harvard, apakah beda?. Atau itu merupakan dua kata berbeda namun merujuk pada hal yang sama?

Gaya sitasi APA dan Harvard adalah dua gaya sitasi yang berbeda dan masing-masing memiliki aturan dan formatnya sendiri. Pelajari lebih lanjut disini: Perbedaan Gaya Sitasi APA (American Psychological Association) dan Havard

Kapan Sitasi Wajib Digunakan?

Tidak semua hal perlu diberikan sitasi. Karena ini bisa terlalu membebani teks dengan terlalu banyak sitasi. Solusi nya seperti ini: Untuk fakta atau konsep yang sangat dikenal dan secara luas diterima, Anda mungkin tidak perlu menyitir secara detail seperti hal-hal yang lebih spesifik atau kontroversial.

Jika Anda ragu, apakah itu termasuk fakta atau konsep yang sangat dikenal dan secara luas diterima, atau bukan, lebih baik Anda menuliskan sitasi nya. Anda tidak harus menyertakan panjang lebar detail. Cukup berikan informasi yang cukup untuk memverifikasi klaim tersebut.

Mana bagian yang perlu di berikan sitasi?

Fokuskan pada sitasi untuk klaim yang krusial dan kurang umum diketahui. Klaim seperti contoh “pembatasan pers oleh rezim otoriter” adalah kunci dan memerlukan dukungan dari sumber yang kredibel.