Metode Pengumpulan Data: Jenis dan Pengertian nya

Metode pengumpulan data, yang juga sering disebut teknik pengumpulan data, merujuk pada cara atau prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang relevan untuk penelitian. Ada empat metode pengumpulan data yang biasanya digunakan, yaitu: observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.

Selain itu, dalam konteks sumber data, ada dua jenis data yang biasanya digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dan sudah dipublikasikan.

Pemilihan metode pengumpulan data sangat bergantung pada tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, dan konteks penelitian.

Catatan penting: Metode pengumpulan data dan teknik pengumpulan data, adalah hal yang sama. Jadi, jika ada konteks yang menggunakan salah satu dari kedua istilah tersebut, maka maksudnya adalah sama.

Mari kita selami lebih lanjut tentang jenis metode pengumpulan data dan teknik untuk mengumpulkan data.

 

Jenis- jenis Teknik Pengumpulan Data

Tentu, berikut adalah penjelasan yang lebih lengkap tentang masing-masing metode pengumpulan data yang umum nya digunakan:

Observasi

Metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap fenomena atau peristiwa yang sedang diteliti. Observasi dapat dilakukan dalam berbagai setting, mulai dari lingkungan alami hingga lingkungan yang telah diatur atau dikontrol oleh peneliti. Observasi dapat bersifat partisipatif (di mana peneliti ikut serta dalam aktivitas yang diamati) atau non-partisipatif (di mana peneliti hanya menjadi pengamat).

Keuntungan dari metode ini adalah peneliti dapat mengumpulkan data dalam konteks nyata dan alami. Namun, tantangannya adalah memastikan objektivitas dan menghindari bias pengamat.

Wawancara

Metode ini melibatkan pertanyaan dan jawaban langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau secara online. Wawancara dapat bersifat terstruktur (dengan pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya), semi-terstruktur (dengan beberapa pertanyaan yang telah ditentukan, tetapi dengan ruang untuk pertanyaan tambahan), atau tidak terstruktur (di mana pertanyaan dikembangkan selama wawancara berlangsung).

Wawancara memungkinkan peneliti untuk mendapatkan informasi mendalam dan memahami perspektif responden. Namun, proses ini bisa memakan waktu dan memerlukan keterampilan komunikasi yang baik.

Kuesioner

Metode ini melibatkan penggunaan serangkaian pertanyaan tertulis untuk mendapatkan informasi dari responden. Kuesioner dapat disebarkan secara langsung, melalui pos, atau secara online. Kuesioner biasanya digunakan ketika peneliti perlu mengumpulkan data dari sejumlah besar responden.

Keuntungan dari metode ini adalah efisiensi dan kemampuan untuk mengumpulkan data yang dapat diukur. Namun, tantangannya adalah merancang pertanyaan yang jelas dan tidak bias, serta mendapatkan tingkat respons yang cukup tinggi.

Dokumentasi

Metode ini melibatkan pengumpulan data dari dokumen-dokumen yang sudah ada, seperti laporan, buku, jurnal, dan lainnya. Dokumentasi dapat mencakup berbagai jenis materi, termasuk dokumen teks, foto, video, dan lainnya.

Keuntungan dari metode ini adalah peneliti dapat mengakses data yang telah ada tanpa perlu menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengumpulkan data baru. Namun, tantangannya adalah memastikan bahwa dokumen tersebut akurat dan relevan dengan penelitian.

Lain nya

Ada beberapa metode pengumpulan data lainnya yang juga sering digunakan dalam penelitian, diantaranya:

  1. Focus Group Discussion (FGD): Metode ini melibatkan diskusi kelompok terfokus untuk mendapatkan informasi. Biasanya digunakan untuk mendapatkan berbagai perspektif tentang suatu topik atau isu.
  2. Survei: Metode ini melibatkan pengumpulan data dari sejumlah besar responden, biasanya melalui kuesioner. Survei dapat dilakukan secara langsung, melalui telepon, atau online.
  3. Eksperimen: Metode ini melibatkan manipulasi variabel tertentu dan pengamatan terhadap efeknya. Biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah.
  4. Metode Tes: Metode ini melibatkan penggunaan tes atau alat ukur tertentu untuk mengumpulkan data. Misalnya tes kepribadian, tes IQ, dll.
  5. Metode Non-Tes: Metode ini melibatkan pengumpulan data tanpa menggunakan tes, seperti melalui observasi, wawancara, dll.

Semua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan metode tergantung pada tujuan penelitian, konteks, dan sumber daya yang tersedia.

 

Metode Pengumpulan Data Berdasarkan Sumber Data

Dalam penelitian, data dapat diperoleh dari berbagai sumber dan melalui berbagai metode. Berdasarkan sumber datanya, metode pengumpulan data dapat dibagi menjadi dua kategori utama: data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh orang lain dan sudah dipublikasikan.

Mari jelajahi lebih lanjut metode pengumpulan data, untuk kedua jenis sumber data tersebut.

Metode pengumpulan data sekunder

Metode pengumpulan data sekunder adalah teknik yang digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan informasi yang relevan dan akurat dari data atau informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya. Metode ini memiliki kelebihan karena dapat menghemat waktu dan biaya, serta memberikan akses kepada data yang mungkin sulit atau mahal untuk dikumpulkan secara langsung. Namun, validitas dan reliabilitas data sekunder harus tetap diperhatikan.

Berikut adalah beberapa jenis data sekunder yang biasanya digunakan dalam penelitian:

  1. Data Statistik Pemerintah: Data ini biasanya tersedia secara bebas dan mencakup berbagai topik seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya.
  2. Publikasi Ilmiah: Artikel jurnal, tesis, disertasi, dan publikasi lainnya seringkali menjadi sumber data sekunder yang berguna.
  3. Laporan Industri: Laporan ini biasanya berisi data tentang tren pasar, analisis pesaing, dan informasi lain yang relevan untuk penelitian industri.
  4. Arsip Media Massa: Koran, majalah, siaran televisi, dan media lainnya bisa menjadi sumber data sekunder yang kaya.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data sekunder, seperti:

  1. Studi Pustaka: Melibatkan pengumpulan data dari sumber-sumber tertulis seperti buku, jurnal, artikel, dan lainnya.
  2. Analisis Dokumen: Melibatkan pengumpulan data dari dokumen-dokumen seperti laporan, surat, dan lainnya.
  3. Content Analysis: Melibatkan analisis data tekstual atau visual untuk mengidentifikasi pola dan tema.

Setelah mengumpulkan data sekunder, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya secara seksama. Proses analisis ini melibatkan pembacaan ulang dokumen, identifikasi pola atau temuan penting, serta interpretasi hasil secara mendalam. Tindak lanjut yang komprehensif dari penggunaan metode pengumpulan data sekunder ini adalah penting untuk memahami implikasi jangka panjang dan kemungkinan perkembangan di masa depan.

Metode pengumpulan data primer

Metode pengumpulan data primer adalah teknik yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data atau informasi secara langsung dari sumber aslinya. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Berikut adalah beberapa jenis metode pengumpulan data primer:

  1. Observasi: Melibatkan pengamatan langsung terhadap fenomena atau peristiwa yang sedang diteliti. Observasi dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Observasi langsung dilakukan dengan mengamati objek penelitian secara langsung, sedangkan observasi tidak langsung dilakukan dengan cara mengamati hasil atau rekaman yang diperoleh dari objek penelitian.
  2. Wawancara: Melibatkan pertanyaan dan jawaban langsung dengan responden untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon. Wawancara dapat dilakukan dengan cara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur.
  3. Kuesioner: Melibatkan penggunaan serangkaian pertanyaan tertulis untuk mendapatkan informasi dari responden. Kuesioner dapat dilakukan secara langsung atau melalui surat atau email. Kuesioner dapat dilakukan dengan cara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur.
  4. Eksperimen: Melibatkan pengujian hipotesis dengan memanipulasi variabel dan mengamati efeknya terhadap variabel lain. Eksperimen dapat dilakukan di laboratorium atau dalam kondisi lapangan.
  5. Focus Group Discussion (FGD): Melibatkan diskusi kelompok terfokus untuk mendapatkan informasi. Biasanya digunakan untuk mendapatkan berbagai perspektif tentang suatu topik atau isu.

Pemilihan metode pengumpulan data primer sangat bergantung pada tujuan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, dan konteks penelitian.

 

Tanya Jawab

Apa perbedaan ‘pengumpulan data’ dan ‘metode/ teknik pengumpulan data’?

Pengumpulan data adalah proses mengumpulkan dan mengukur informasi tentang variabel-variabel penelitian yang ditargetkan dalam suatu sistem yang mapan, yang kemudian memungkinkan seseorang untuk menjawab pertanyaan yang relevan dan mengevaluasi hasil.

Sedangkan metode pengumpulan data adalah merupakan pendekatan atau strategi yang digunakan dalam proses pengumpulan data tersebut.

Apa Perbedaan ‘Metode Pengumpulan Data’ dan ‘Teknik Pengumpulan Data’?

Metode pengumpulan data dan teknik pengumpulan data adalah hal yang sama. Keduanya merujuk pada cara atau prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi dalam penelitian.

Jadi, jika ada Dosen A yang bertanya; “Seperti apa metode pengumpulan data yang kamu lakukan?”, kemudian ada Dosen B yang bertanya: Teknik pengumpulan data apa yang kamu pakai?. Maka, sebenarnya itu adalah pertanyaan yang sama.

Apa perbedaan metode pengumpulan data dan pendekatan penelitian?

Metode pengumpulan data adalah “bagaimana” kita mengumpulkan data, sedangkan pendekatan penelitian adalah “mengapa” dan “apa” yang kita lakukan dalam penelitian. Keduanya saling terkait dan penting dalam penelitian.