Dalam penulisan skripsi, referensi diperlukan terutama untuk memberikan dasar teoretis dan mendukung pernyataan yang dibuat. Namun, tidak semua bagian perlu diberi referensi. Untuk Bab 5 yang merupakan kesimpulan, tidak perlu menuliskan referensi disana.
Mari kita dalami lebih lanjut, di berbagai macam bab yang ada dalam skripsi, mana saja bagian yang membutuhkan referensi dalam penulisan nya?.
Bagian yang membutuhkan referensi
Penggunaan Referensi pada Bab 1
- Latar Belakang Masalah: Sering kali membutuhkan referensi paling banyak karena di sini Anda harus menyajikan konteks dan urgensi masalah penelitian berdasarkan literatur yang ada. Ini membantu membuktikan bahwa masalah yang Anda teliti memang signifikan dan telah diperdebatkan atau dibahas sebelumnya dalam studi akademis.
- Identifikasi Masalah: Meskipun bagian ini lebih dekat ke perumusan masalah yang Anda pilih untuk dipecahkan atau diteliti, kadang perlu untuk menunjukkan melalui referensi bahwa masalah tersebut diakui dalam diskursus akademis atau praktis. Namun, dalam beberapa kasus, dimana bagian ini tidak membutuhkan referensi. Lihat penjelasan di bagian “Kerancuan Penempatan Referensi” untuk info lebih lanjut.
BAB 2
Dalam Bab 2 dari skripsi, yang umumnya dikenal sebagai “Tinjauan Pustaka” atau “Landasan Teori”, referensi sangat penting untuk seluruh bagian. Tujuan dari bab ini adalah untuk menyajikan kajian literatur yang relevan untuk mendukung penelitian Anda. Berikut ini adalah sub bab atau bagian yang umumnya memerlukan referensi:
- Kajian Teori: Ini adalah bagian inti dari Bab 2, di mana Anda harus memberikan teori-teori yang mendukung kerangka konseptual penelitian Anda. Setiap pernyataan atau klaim teoritis harus didukung oleh referensi dari sumber yang kredibel.
- Penelitian Terdahulu: Bagian ini mengkaji karya penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian Anda. Harus ada referensi untuk setiap studi yang Anda ulas untuk menunjukkan bagaimana penelitian Anda berbeda atau membangun dari apa yang telah dilakukan.
- Kerangka Berpikir: Di sini Anda mengembangkan dan menjelaskan model konseptual atau teoretis penelitian Anda. Pendekatan yang diambil harus didukung oleh referensi yang memberikan validasi untuk logika dan hipotesis Anda.
- Hipotesis Penelitian (jika ada): Jika penelitian Anda berbasis hipotesis, bagian ini menguraikan hipotesis yang akan diuji. Referensi yang digunakan untuk menyusun hipotesis ini berasal dari hasil analisis literatur yang disampaikan sebelumnya dalam bab ini.
Seluruh Bab 2 harus dipadukan dengan sumber referensi yang tepat karena memberikan dasar teoretis yang kuat untuk penelitian Anda, menghubungkan pekerjaan Anda dengan pekerjaan yang sudah ada, dan membantu menentukan celah dalam literatur yang penelitian Anda coba alamat. Setiap klaim atau pernyataan teoritis yang dibuat harus ditopang oleh referensi yang relevan untuk memastikan keakuratan dan kredibilitas penelitian.
BAB 3
Dalam Bab 3 skripsi, yang biasanya membahas “Metodologi Penelitian”, referensi juga penting, tetapi tidak sebanyak di Bab 2. Bab ini berfokus pada desain penelitian, pendekatan metodologis, dan prosedur yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Berikut ini adalah sub bab atau bagian di Bab 3 yang umumnya memerlukan referensi:
- Jenis Penelitian: Anda perlu menjelaskan dan membenarkan tipe atau desain penelitian yang Anda pilih, seperti kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Referensi digunakan untuk mendukung pilihan metodologi ini berdasarkan studi atau teori yang relevan.
- Populasi dan Sampel: Saat menjelaskan tentang populasi dan teknik sampling yang digunakan, Anda mungkin perlu merujuk pada literatur yang mendiskusikan keabsahan teknik sampling tertentu untuk konteks penelitian Anda.
- Instrumen Penelitian: Jika Anda menggunakan instrumen yang sudah ada (seperti kuesioner atau skala pengukuran), Anda harus memberikan referensi ke sumber asli instrumen tersebut atau studi yang telah menggunakan instrumen tersebut. Ini penting untuk menunjukkan validitas dan reliabilitas instrumen.
- Teknik Pengumpulan Data: Dalam menjelaskan bagaimana data akan dikumpulkan, merujuk pada literatur yang membahas dan mendukung penggunaan teknik tertentu bisa meningkatkan kredibilitas metodologis Anda.
- Teknik Analisis Data: Pada bagian ini, Anda menjelaskan dan membenarkan teknik analisis yang akan digunakan untuk data yang dikumpulkan. Referensi ke literatur metodologis yang membahas penggunaan dan keabsahan teknik analisis ini penting untuk menunjukkan bahwa Anda tidak secara arbitrari memilih metode analisis.
- Validitas dan Reliabilitas: Jika penelitian Anda melibatkan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, referensi ke studi atau metodologi yang mendukung teknik yang Anda gunakan akan diperlukan.
Secara umum, Bab 3 tidak membutuhkan sebanyak referensi seperti Bab 2, tetapi referensi yang digunakan harus secara efektif mendukung pilihan metodologis dan teknik yang Anda rencanakan untuk digunakan. Setiap metodologi atau prosedur yang memiliki basis teoretis atau empiris kuat dalam literatur sebaiknya dilengkapi dengan kutipan yang sesuai.
BAB 4
Dalam Bab 4 skripsi, yang umumnya berfokus pada “Hasil Penelitian dan Pembahasan”, penggunaan referensi cenderung berbeda dibandingkan dengan bab-bab lain. Bagian ini biasanya memuat hasil dari data yang telah dikumpulkan dan analisis yang dilakukan oleh peneliti. Meskipun bab ini lebih fokus pada hasil penelitian Anda sendiri, ada beberapa konteks di mana referensi masih diperlukan:
- Pembahasan Hasil: Di bagian ini Anda akan membandingkan, menginterpretasi, dan mendiskusikan hasil Anda dalam konteks literatur yang ada. Referensi sangat penting di sini untuk:
- Menunjukkan kesesuaian atau ketidakesesuaian hasil Anda dengan hasil penelitian sebelumnya.
- Menyediakan penjelasan teoretis untuk temuan yang mungkin tidak selaras dengan harapan atau literatur yang ada.
- Mengaitkan temuan Anda dengan teori atau penelitian yang sudah ada untuk menunjukkan kontribusi penelitian Anda terhadap bidang pengetahuan tersebut.
- Penggunaan Model atau Teori yang Validasi: Jika dalam analisis Anda menggunakan model teoretis atau kerangka kerja yang telah dikembangkan dalam penelitian sebelumnya, Anda perlu merujuk pada studi di mana model atau teori tersebut dibahas atau validasi.
- Penjelasan Metodologi Statistik atau Analisis: Meskipun metodologi umumnya dibahas di Bab 3, jika Anda menggunakan teknik analisis yang kompleks atau kurang umum, referensi yang mendukung keandalan atau validitas teknik ini mungkin perlu ditambahkan.
- Limitasi: Saat membahas limitasi dari penelitian Anda, mungkin diperlukan untuk merujuk pada studi lain yang mengalami masalah serupa atau yang mencoba mengatasi masalah tersebut dengan cara yang berbeda.
- Saran untuk Penelitian Mendatang: Saat memberikan saran berdasarkan hasil penelitian, mungkin berguna untuk merujuk pada literatur yang menyarankan area-area penelitian baru atau metode penelitian alternatif.
Bab 4 umumnya lebih fokus pada apa yang telah Anda temukan dari data Anda sendiri, jadi referensi mungkin tidak sebanyak Bab 2 atau 3. Namun, penting untuk memastikan bahwa diskusi dan interpretasi Anda dikaitkan kembali ke literatur yang relevan untuk menunjukkan bagaimana temuan Anda menambahkan ke pemahaman yang ada atau mengisi kekosongan pengetahuan yang ada.
BAB 5
Dalam Bab 5 skripsi, yang umumnya merupakan “Kesimpulan dan Saran”, penggunaan referensi biasanya lebih terbatas dibandingkan dengan bab-bab sebelumnya. Namun, ada beberapa bagian di mana penggunaan referensi masih relevan dan penting:
- Kesimpulan:
- Meskipun kesimpulan sebagian besar didasarkan pada data dan analisis yang disajikan dalam Bab 4, referensi mungkin diperlukan jika Anda mengaitkan temuan Anda dengan penelitian yang telah ada untuk menekankan bagaimana hasil Anda mendukung, memperluas, atau bertentangan dengan temuan sebelumnya.
- Jika kesimpulan Anda mengandung asersi yang bergantung pada teori atau model yang telah dijelaskan sebelumnya, menyertakan referensi ke sumber tersebut dapat memperkuat validitas interpretasi Anda.
- Saran untuk Penelitian Mendatang:
- Saran untuk penelitian mendatang sering kali dibuat dengan mempertimbangkan kesenjangan dalam literatur yang ada. Referensi diperlukan untuk mendukung saran ini, menunjukkan bahwa Anda memahami arah masa depan yang mungkin dan berguna berdasarkan penelitian saat ini.
- Saran berbasis pada penelitian lain yang sudah menunjukkan potensi metode atau area yang belum sepenuhnya dieksplorasi juga harus dijelaskan dengan referensi ke studi tersebut.
- Implikasi Teoretis atau Praktis:
- Jika Anda membahas implikasi teoretis atau praktis dari temuan Anda, terutama jika mengklaim bahwa temuan Anda memiliki konsekuensi untuk kebijakan atau praktik, merujuk pada literatur yang mendukung klaim ini dapat menambah kredibilitas pada argumentasi Anda.
- Limitasi:
- Ketika mendiskusikan limitasi dari penelitian Anda, mungkin perlu merujuk pada literatur yang membahas cara-cara untuk mengatasi atau mengelola limitasi ini dalam penelitian masa depan.
Pada umumnya, Bab 5 lebih sedikit memerlukan referensi dibandingkan bab-bab sebelumnya, tetapi penggunaan referensi yang tepat dapat memperkuat kesimpulan dan saran yang Anda buat. Hal ini menunjukkan bahwa Anda mempunyai pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian Anda dan kaitannya dengan konteks yang lebih luas dalam bidang keilmuan.
Kerancuan Penempatan Referensi
Kadang ada bagian yang perlu berdasarkan konteks nya.
Identifikasi Masalah
Dalam menyusun bagian “Identifikasi Masalah” pada sebuah skripsi, sitasi tidak selalu diperlukan untuk setiap pertanyaan yang tercantum. Sitasi diperlukan jika pertanyaan atau poin yang dibahas berdasarkan atau mengacu pada karya atau temuan yang sudah ada. Jika pertanyaan tersebut merupakan hasil sintesis atau pertanyaan investigatif yang muncul dari kebutuhan penelitian itu sendiri tanpa mengutip secara spesifik suatu sumber, maka sitasi tidak perlu disertakan.
Dalam konteks identifikasi masalah, sitasi lebih sering digunakan untuk mendukung pernyataan yang mengklaim fakta tertentu atau mengacu pada teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian. Jadi, jika sebuah pertanyaan atau isu muncul secara langsung dari tinjauan literatur atau diskusi teoretis yang telah ada, maka referensi tersebut harus disertakan untuk menjaga integritas akademis dan memberikan kredibilitas pada analisis yang akan dilakukan. Namun, jika pertanyaan dikembangkan berdasarkan kebutuhan penelitian yang diamati oleh peneliti tanpa referensi langsung ke sumber lain, sitasi tidak diperlukan.
Diantara bab 1- 6, mana yang paling banyak no. 1 yang membutuhkan referensi paling banyak?. Kemudian, paling banyak kedua, bab mana?
Dalam penulisan skripsi, penggunaan referensi biasanya paling intensif pada:
- Bab 2 – Tinjauan Pustaka atau Landasan Teori: Ini adalah bab yang membutuhkan referensi paling banyak. Bab ini berisi kajian mendalam tentang literatur yang ada yang relevan dengan topik penelitian. Anda mengkaji teori-teori, model-model, hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan semua aspek teoretis yang membantu membentuk kerangka kerja penelitian Anda. Setiap pernyataan di bab ini harus didukung oleh sumber-sumber akademik yang tepat untuk menjamin keandalan dan validitas kerangka teoritis penelitian Anda.
- Bab 4 – Hasil Penelitian dan Pembahasan: Ini adalah bab kedua yang membutuhkan banyak referensi, terutama di bagian pembahasan. Di bab ini, Anda menyajikan data dan hasil penelitian serta membahas temuan tersebut dalam konteks literatur yang ada. Referensi digunakan untuk membandingkan hasil Anda dengan penelitian sebelumnya, untuk mendukung atau menolak hipotesis, dan untuk menjelaskan setiap penyimpangan atau keunikan dalam data Anda.
Bab lainnya juga memerlukan referensi tetapi tidak sebanyak dua bab ini. Misalnya, Bab 3 (Metodologi) mungkin memerlukan referensi khusus untuk metodologi atau teknik analisis tertentu, dan Bab 5 (Kesimpulan dan Saran) menggunakan referensi untuk menegaskan saran dan implikasi penelitian dalam literatur yang ada. Namun, penggunaan referensi di bab-bab ini lebih terbatas dibandingkan dengan Bab 2 dan Bab 4.