You are currently viewing Cara Penulisan Penelitian Terdahulu: Panduan dan Pengertiannya

Cara Penulisan Penelitian Terdahulu: Panduan dan Pengertiannya

Menulis bagian penelitian terdahulu dalam skripsi sering kali menjadi tantangan yang tidak terduga bagi banyak mahasiswa. Banyak yang merasa kesulitan dalam menyusun penelitian terdahulu yang relevan dan sesuai, terutama dalam memilih referensi yang tepat serta menuliskannya dengan cara yang benar.

Skripsi Express telah membantu banyak klien dalam menghadapi tantangan ini, memastikan bahwa setiap bagian penelitian terdahulu ditulis dengan akurat dan sesuai standar akademik. Jika Anda merasa bingung atau khawatir melakukan kesalahan dalam penulisan bagian ini, artikel ini akan memberikan panduan lengkap. Mulailah dengan membaca bagian pertama tentang pengertian dan panduan cara penulisan penelitian terdahulu di sini.

 

Cara Penulisan Penelitian Terdahulu: Panduan dan Pengertiannya

Pengertian Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merujuk pada studi-studi yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan topik yang sedang Anda teliti. Penulisan mengenai penelitian terdahulu penting untuk menunjukkan latar belakang dan konteks penelitian Anda, serta untuk mengidentifikasi celah yang ada dalam literatur yang ada.

Panduan Penulisan Penelitian Terdahulu

  1. Identifikasi dan Seleksi Sumber: Pilih sumber-sumber yang relevan dan kredibel. Ini bisa termasuk jurnal akademik, buku, disertasi, dan laporan penelitian. Pastikan sumber-sumber tersebut berhubungan langsung dengan topik penelitian Anda.
  2. Tulis Ringkasan Singkat: Berikan ringkasan dari penelitian yang relevan, mencakup tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Hindari penjelasan yang terlalu panjang; cukup soroti poin-poin utama.
  3. Analisis dan Diskusikan Temuan: Jelaskan bagaimana penelitian terdahulu berkontribusi pada pemahaman topik Anda. Bandingkan hasil-hasil dari berbagai studi dan diskusikan perbedaan serta persamaan temuan.
  4. Identifikasi Kesenjangan: Temukan area di mana penelitian Anda bisa menambah pengetahuan yang sudah ada. Jelaskan kesenjangan dalam literatur yang ada dan bagaimana penelitian Anda bertujuan untuk mengisi celah tersebut.
  5. Gunakan Format yang Konsisten: Ikuti gaya penulisan yang ditetapkan oleh panduan penulisan Anda (misalnya APA, MLA, atau Chicago). Pastikan bahwa semua referensi dicantumkan dengan benar.
  6. Integrasi dalam Penulisan Skripsi: Tempatkan pembahasan mengenai penelitian terdahulu dalam bagian tinjauan pustaka. Hubungkan temuan-temuan dari penelitian terdahulu dengan argumen dan fokus utama dari penelitian Anda.

Sebagai penutup, memahami pengertian dan mengikuti panduan cara penulisan penelitian terdahulu dengan cermat akan membantu Anda menyusun landasan yang solid untuk penelitian Anda sendiri, memastikan bahwa karya ilmiah Anda memiliki konteks yang kuat dan relevansi yang jelas.

 

Langkah-Langkah Menulis Penelitian Terdahulu yang Relevan

Menulis penelitian terdahulu yang relevan adalah bagian penting dalam menyusun tinjauan pustaka. Penelitian terdahulu membantu meletakkan dasar bagi studi Anda dan menunjukkan bagaimana penelitian Anda berkontribusi pada bidang yang sudah ada. Berikut adalah langkah-langkah untuk menulis penelitian terdahulu yang relevan:

  1. Identifikasi Sumber yang Relevan:
    • Mulailah dengan mencari dan mengidentifikasi penelitian yang relevan dengan topik studi Anda. Gunakan database akademik, jurnal, dan artikel ilmiah untuk menemukan penelitian yang berkaitan dengan tema penelitian Anda.
  2. Kumpulkan dan Evaluasi Studi:
    • Setelah menemukan sumber, kumpulkan studi-studi tersebut dan evaluasi kualitas dan relevansinya. Perhatikan metodologi, temuan, dan kesimpulan dari setiap penelitian untuk menentukan sejauh mana mereka relevan dengan topik Anda.
  3. Susun Kategori atau Tematik:
    • Kelompokkan penelitian terdahulu berdasarkan tema, pendekatan metodologis, atau variabel yang dibahas. Ini akan membantu Anda mengorganisir informasi dan memudahkan pembaca untuk memahami konteks penelitian Anda.
  4. Tulis Ringkasan dan Analisis:
    • Untuk setiap studi yang relevan, tulislah ringkasan yang mencakup tujuan penelitian, metode, hasil, dan kesimpulan. Sertakan analisis kritis mengenai bagaimana penelitian tersebut berhubungan dengan studi Anda, termasuk kekuatan dan kelemahan masing-masing studi.
  5. Tunjukkan Kesenjangan Penelitian:
    • Identifikasi dan soroti kesenjangan atau area yang belum sepenuhnya dieksplorasi dalam penelitian terdahulu. Tunjukkan bagaimana penelitian Anda akan mengisi kesenjangan tersebut atau memberikan perspektif baru.
  6. Buat Koneksi dengan Penelitian Anda:
    • Hubungkan temuan dari penelitian terdahulu dengan penelitian Anda sendiri. Jelaskan bagaimana penelitian Anda membangun atau berbeda dari studi-studi yang telah ada dan bagaimana kontribusi Anda akan memperkaya bidang tersebut.
  7. Referensikan dengan Benar:
    • Pastikan semua sumber yang Anda rujuk dicantumkan dengan benar sesuai dengan gaya sitasi yang ditentukan, seperti APA, MLA, atau Chicago. Ini penting untuk menjaga kredibilitas dan akurasi dalam penulisan akademik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menulis bagian penelitian terdahulu yang relevan secara sistematis dan terstruktur, memberikan landasan yang kuat bagi studi Anda serta memperjelas kontribusi dan konteks penelitian Anda dalam bidang yang sedang diteliti.

Layanan konsultasi gratis kami dapat memandu Anda dalam menyusun penelitian terdahulu dengan lebih efektif, membantu memastikan bahwa penulisan Anda tidak hanya relevan tetapi juga sesuai dengan standar akademik yang diperlukan.

 

Solusi Mengatasi Kesalahan dalam Penulisan Penelitian Terdahulu

Penulisan penelitian terdahulu sering kali menghadapi berbagai kesalahan, baik dari segi format, metode, maupun konten. Mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan-kesalahan ini sangat penting untuk memastikan kualitas dan relevansi tulisan Anda. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi kesalahan umum dalam penulisan penelitian terdahulu:

  1. Verifikasi Sumber dan Referensi: Pastikan semua sumber yang Anda kutip relevan dan terverifikasi. Kesalahan sering terjadi jika sumber yang digunakan tidak dapat dipercaya atau sudah usang. Gunakan database akademis dan jurnal terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat.
  2. Konsistensi dalam Penulisan: Periksa konsistensi dalam format penulisan, seperti gaya sitasi (APA, MLA, Chicago, dll.) dan penulisan judul. Ketidakkonsistenan dalam format dapat membingungkan pembaca dan merusak kredibilitas penelitian.
  3. Analisis dan Sintesis yang Tepat: Kesalahan dalam menganalisis atau mensintesis penelitian terdahulu dapat mengurangi kualitas tulisan Anda. Pastikan Anda memahami dan merangkum penelitian dengan benar, serta menghubungkan hasil penelitian dengan topik Anda secara efektif.
  4. Klarifikasi Tujuan dan Fokus: Jika penelitian terdahulu tidak relevan dengan topik utama Anda, periksa kembali tujuan dan fokus penelitian Anda. Pastikan bahwa setiap penelitan yang Anda sertakan mendukung argumen atau hipotesis yang sedang dikembangkan.
  5. Revisi dan Proofreading: Setelah menyusun penulisan penelitian terdahulu, lakukan revisi menyeluruh untuk mengidentifikasi kesalahan penulisan, tata bahasa, dan struktur. Proofreading oleh rekan atau menggunakan alat bantu dapat membantu menemukan dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terlewatkan.
  6. Minta Umpan Balik: Jangan ragu untuk meminta umpan balik dari dosen, pembimbing, atau rekan akademis. Perspektif mereka bisa membantu Anda mengidentifikasi kesalahan yang tidak Anda sadari dan memberikan saran untuk perbaikan.

Dengan menerapkan solusi-solusi ini, Anda dapat meningkatkan kualitas penulisan penelitian terdahulu dan memastikan bahwa karya Anda lebih valid, relevan, dan bermanfaat dalam konteks akademis. Sebagai penutup, jasa skripsi kami siap membantu Anda mengatasi berbagai masalah dalam penulisan skripsi, termasuk memperbaiki kesalahan dalam penelitian terdahulu dan memastikan kualitas tulisan Anda sesuai standar akademis yang diperlukan.

 

Kasus: Kesalahan dalam Cara Penulisan Penelitian Terdahulu pada Tesis

Latar Belakang

Lina, seorang mahasiswa pascasarjana, sedang menulis tesis untuk program magisternya di bidang Psikologi. Dia telah melakukan tinjauan literatur dan menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitiannya. Namun, saat mengintegrasikan penelitian-penelitian tersebut ke dalam tesisnya, Lina mengalami kesulitan dalam cara penulisan dan penyajian referensi yang benar.

Permasalahan

Lina menghadapi beberapa masalah dalam cara penulisan penelitian terdahulu, yang mengakibatkan sejumlah kekeliruan dalam tesisnya:

  1. Kekeliruan dalam Penulisan Sitasi: Lina sering mencampuradukkan format sitasi. Kadang-kadang dia menggunakan format APA, dan di lain waktu menggunakan format MLA, tanpa konsistensi.
  2. Kurangnya Integrasi dalam Tinjauan Pustaka: Penelitian terdahulu yang dia rujuk seringkali disajikan dalam bentuk daftar tanpa penjelasan yang memadai tentang bagaimana penelitian tersebut berhubungan dengan topik penelitiannya.
  3. Tidak Menyebutkan Kontribusi Penelitian Terdahulu: Lina gagal mencantumkan kontribusi spesifik dari setiap penelitian terdahulu terhadap perkembangan teori atau praktek dalam topik yang diteliti.
  4. Sumber yang Tidak Terupdate: Beberapa referensi yang digunakan adalah artikel lama yang sudah tidak relevan dengan perkembangan terbaru di bidang tersebut.

Dampak

Kesalahan dalam cara penulisan penelitian terdahulu ini berpotensi menurunkan kualitas tesis Lina. Tesis yang tidak konsisten dalam format sitasi dapat merusak kredibilitas akademisnya, sementara ketidakmampuan untuk mengintegrasikan penelitian terdahulu dengan baik dapat mengurangi nilai ilmiah dari penelitiannya.

Solusi yang Disarankan

  1. Pelatihan Format Sitasi: Lina harus mengikuti pelatihan atau workshop tentang format sitasi yang benar sesuai dengan pedoman gaya penulisan yang ditetapkan oleh institusi atau penerbit.
  2. Revisi Tinjauan Pustaka: Lina perlu mengorganisasi ulang tinjauan pustaka dengan cara yang sistematis, menjelaskan bagaimana setiap penelitian terdahulu berkontribusi terhadap pemahaman topik penelitian.
  3. Update Referensi: Lina harus memastikan bahwa referensi yang digunakan adalah yang terbaru dan relevan, menggantikan sumber-sumber yang sudah ketinggalan zaman dengan studi-studi terbaru.
  4. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing: Lina sebaiknya berkonsultasi dengan dosen pembimbingnya untuk mendapatkan masukan dan koreksi mengenai cara penulisan dan integrasi penelitian terdahulu dalam tesisnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, Lina dapat memperbaiki kesalahan dalam cara penulisan penelitian terdahulu dan meningkatkan kualitas tesisnya.

 

FAQ Penulisan Penelitian Terdahulu

Apa itu penelitian terdahulu dan mengapa penting dalam penulisan karya ilmiah?

Penelitian terdahulu merujuk pada studi-studi sebelumnya yang relevan dengan topik penelitian Anda. Memahami penelitian terdahulu penting karena:

  • Memberikan konteks: Membantu penulis memahami latar belakang dan perkembangan terbaru dalam bidang studi.
  • Mengidentifikasi kesenjangan: Membantu menemukan celah atau area yang belum diteliti secara mendalam, yang bisa menjadi fokus penelitian baru.
  • Menyusun kerangka teori: Membantu dalam pembentukan dasar teori dan landasan konseptual penelitian Anda.

Bagaimana cara mencatat dan mengorganisasi penelitian terdahulu yang relevan?

Untuk mencatat dan mengorganisasi penelitian terdahulu:

  • Gunakan alat manajemen referensi: Alat seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote dapat membantu menyimpan dan mengatur referensi dengan mudah.
  • Buat ringkasan singkat: Catat poin-poin penting dari setiap studi, seperti tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan.
  • Kategorikan berdasarkan tema: Kelompokkan penelitian terdahulu menurut tema atau topik yang relevan dengan penelitian Anda untuk memudahkan akses dan referensi.

Apa format yang tepat untuk menyajikan penelitian terdahulu dalam bagian tinjauan pustaka?

Dalam bagian tinjauan pustaka, penelitian terdahulu biasanya disajikan dengan format sebagai berikut:

  • Pengantar: Mulailah dengan gambaran umum mengenai tema penelitian terdahulu.
  • Ulasan studi individu: Jelaskan setiap studi terdahulu dengan ringkas, termasuk tujuan, metode, hasil, dan kontribusinya terhadap bidang studi.
  • Sintesis: Diskusikan hubungan antara studi-studi tersebut, identifikasi pola, kesamaan, atau perbedaan, dan jelaskan bagaimana penelitian terdahulu mendukung atau menantang hipotesis atau tujuan penelitian Anda.
  • Kesimpulan: Sediakan ringkasan mengenai temuan dari penelitian terdahulu dan bagaimana hal itu membentuk dasar untuk penelitian Anda.

 

Maksimalkan Penulisan Penelitian Terdahulu Anda dengan Bantuan Ahli

Kesulitan dalam menulis penelitian terdahulu bisa menjadi penghalang dalam menyelesaikan skripsi Anda. Agar penulisan Anda lebih akurat dan efektif, manfaatkan layanan profesional dari Skripsi Express. Dengan dukungan tim ahli kami, Anda dapat memastikan bahwa penelitian terdahulu yang Anda sajikan memenuhi standar akademik dan relevan dengan topik skripsi Anda, sehingga memudahkan proses penulisan secara keseluruhan.

 

guest
0 Komentar
Umpan balik dalam sebaris
Lihat semua komentar