Kejadian setengah penipuan adalah kondisi di mana seseorang atau pihak memberikan hasil yang jauh dari harapan atau ekspektasi, namun tetap memberikan hasil skripsinya. Ini berbeda dengan tindakan penipuan murni di mana oknum joki skripsi sama sekali tidak mengerjakan atau memberikan hasil skripsi kepada korban dan menghilang begitu saja tanpa kabar.
Bayangkan Anda memesan skripsi dan menerima hasil yang sama sekali tidak bisa digunakan. Meskipun secara teknis pihak joki itu telah memberikan hasil, hak Anda sebagai klien tidak terpenuhi dengan benar. Hal ini tetap bisa dikategorikan sebagai penipuan karena Anda tidak mendapatkan hasil sesuai dengan yang dijanjikan.
Artikel ini akan membahas tentang berbagai kejadian setengah penipuan yang sering terjadi dalam jasa joki skripsi, khususnya pada jasa skripsi offline yang bisa ditemui di dalam kota Anda.
Dimana Kejadian ini Banyak Terjadi?
Sering kali, tindakan setengah penipuan ini dilakukan oleh joki skripsi yang beroperasi secara offline dan dapat ditemui langsung. Para joki skripsi ini biasanya memiliki tempat tinggal atau lokasi yang bisa dikunjungi, sehingga tampak lebih meyakinkan bagi calon korban.
Namun, pada akhirnya mereka tetap melakukan tindakan setengah penipuan. Korban sering kali kecewa karena meskipun hasil skripsi diberikan, kualitasnya sangat jauh dari yang diharapkan.
Kenapa Tindakan Penipuan ini Masih Sering Terjadi?
Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa joki skripsi yang sudah diketahui identitas dan alamatnya tidak dilaporkan atau ditindaklanjuti oleh pihak berwenang? Alasannya cukup kompleks, namun alasan utama nya adalah: Melaporkan tindakan joki skripsi hanya akan menempatkan korban dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Banyak korban merasa enggan melapor karena khawatir akan implikasi hukum dan reputasi mereka. Selain itu, proses hukum yang panjang dan rumit sering kali membuat korban lebih memilih untuk tidak melaporkan kasus tersebut.
Anda bisa melihat alasan lain nya disini: Alasan Oknum Penipuan Joki Skripsi Tidak Bisa Dilaporkan
Contoh Kejadian Setengah Penipuan Joki Skripsi
Memberikan Hasil Skripsi yang Sangat Buruk
Ini adalah kejadian paling umum dalam setengah penipuan oleh joki skripsi. Mereka memberikan hasil yang sangat buruk sehingga skripsi tersebut tidak bisa digunakan. Alasan di balik kualitas yang buruk ini bisa sangat beragam, mulai dari kurangnya kompetensi hingga ketidakseriusan dalam pengerjaan. Analogi yang bisa digunakan adalah seperti membeli celana dengan lubang di bagian pantat, yang membuatnya tidak bisa dipakai.
Sulit Dihubungi
Setelah menerima pembayaran atau mengirimkan hasil, joki skripsi seringkali menjadi sulit dihubungi. Nomor telepon mereka mungkin tidak berdering atau tidak aktif di WhatsApp, dan ketika korban mencoba mendatangi rumahnya, mereka jarang ada di rumah. Keadaan ini membuat korban merasa tidak ada kepastian dan akhirnya merelakan uang yang telah dibayarkan.
Jarang atau Telat Membalas Pesan
Joki skripsi yang melakukan setengah penipuan sering kali jarang atau telat membalas pesan. Misalnya, mereka baru membalas pesan dalam satu hari atau lebih. Kondisi ini membuat korban merasa jengkel dan akhirnya merelakan uang yang sudah dibayarkan karena komunikasi yang buruk.
Menolak Melakukan Revisi
Meski sudah mengirimkan hasil skripsi, joki tersebut mungkin secara terang-terangan menolak melakukan revisi dengan alasan hasilnya sudah bagus. Korban yang menerima hasil jelek namun tidak bisa menuntut lebih lanjut karena joki merasa sudah memenuhi kewajibannya.
Tidak Mampu Melakukan Revisi karena Sulit Dihubungi
Komunikasi yang tidak lancar membuat joki skripsi sulit dihubungi untuk revisi. Korban yang menghadapi situasi ini biasanya merelakan uang mereka dan mencari jasa skripsi lain yang lebih responsif.
Kurangnya Kompetensi Joki Skripsi
Meskipun jarang terjadi, beberapa korban baru menyadari bahwa joki skripsi yang mereka gunakan tidak memiliki kompetensi yang cukup setelah beberapa interaksi. Ini biasanya terjadi setelah revisi pertama, di mana diskusi lebih mendalam dilakukan dan ketidakmampuan joki dalam memahami dan menyelesaikan tugas menjadi jelas. Akibatnya, korban memutuskan untuk beralih ke jasa lain yang lebih kompeten.
Kesimpulan
Keadaan setengah penipuan dalam jasa joki skripsi sangat merugikan mahasiswa. Meskipun tidak selalu melibatkan kehilangan uang tanpa hasil, kualitas skripsi yang buruk dan komunikasi yang tidak memadai tetap mengakibatkan kerugian besar.
Mahasiswa perlu lebih berhati-hati dalam memilih jasa skripsi dan memastikan bahwa mereka bekerja dengan pihak yang dapat dipercaya dan memiliki reputasi baik.
Edukasi tentang risiko menggunakan jasa joki skripsi dan dorongan untuk mengerjakan skripsi sendiri dengan bimbingan yang tepat adalah langkah penting untuk mengurangi kejadian setengah penipuan ini.