Melalui layanan laporan penipuan yang kami miliki, kami telah menerima cukup banyak laporan penipuan dari para mahasiswa yang telah menjadi korban jasa penipuan joki skripsi. Kami yakin jumlahnya sangat banyak di luar sana dan seakan-akan tidak terlihat atau tidak muncul di permukaan dikarenakan sulitnya melaporkan kasus seperti ini. Karena ketika korban melapor kepada pihak kepolisian, mereka seringkali berada dalam kondisi yang tidak diuntungkan.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan mengenai berbagai modus penipuan yang sering digunakan oleh oknum joki skripsi untuk mendapatkan korbannya, berdasarkan data dan informasi yang kami dapatkan di lapangan. Dengan ini, kami berharap para pembaca dapat lebih berhati-hati dalam memilih jasa joki skripsi.
Sebagai sebuah disclaimer, kami tidak mengatakan bahwa semua joki skripsi adalah penipu, tetapi ada banyak sekali joki skripsi di luar sana yang tetap tersembunyi dan sulit terungkap.
Dua Jenis Modus Penipuan Joki Skripsi
Sebelum membahas berbagai modus penipuan yang sering digunakan oleh oknum joki skripsi, perlu kami jelaskan terlebih dahulu jenis modus penipuan yang akan kami bahas disini. Terdapat dua jenis penipuan yang terjadi: penipuan murni dan penipuan setengah-setengah.
Penipuan murni adalah ketika korban mentransfer uang dan hilang lenyap tanpa ada kabar lanjutan dari pihak yang ditransfer uang. Sedangkan penipuan setengah-setengah adalah ketika seseorang mentransfer biaya namun hasil yang diberikan sangat buruk, jauh dari yang diharapkan, atau kontak menjadi sulit dijangkau atau diblokir.
Mari kita simak lebih lanjut berbagai modus penipuan joki skripsi yang wajib Anda waspadai.
Jenis Modus Penipuan Joki Skripsi
Harga Murah Tidak Normal
Modus pertama yang sering digunakan adalah menawarkan harga yang sangat murah, yang jauh di bawah harga pasar. Calon korban seringkali terpancing dengan trik ini karena tergiur dengan harga yang sangat rendah.
Alasannya modus ini sering berhasil adalah karena mahasiswa yang mencari jasa joki skripsi umumnya memiliki anggaran terbatas dan cenderung mencari harga termurah.
Sayangnya, harga murah ini seringkali berakhir dengan penipuan di mana uang sudah ditransfer namun tidak ada hasil yang diberikan.
Klaim Mampu Mengerjakan Skripsi Sulit
Modus kedua adalah mengaku mampu mengerjakan skripsi yang sulit, dengan mudah. Jasa skripsi yang benar-benar profesional akan menganalisis terlebih dahulu apakah mereka mampu mengerjakan skripsi yang diminta atau tidak.
Seringkali calon korban yang memiliki skripsi dengan pengerjaan yang sulit, merasa terbebas dari beban ketika mengetahui ada joki skripsi yang mampu mengerjakan skripsi tersebut.
Alasan modus ini sering berhasil adalah karena mahasiswa yang sudah merasa terbebani oleh skripsi yang rumit -dan sulit dibuat- akan dengan mudah menerima tawaran tersebut tanpa mempertimbangkan keaslian dan kemampuan sebenarnya dari pihak joki skripsi.
Testimonial Setengah Palsu
Modus ketiga adalah memberikan testimonial setengah palsu. Testimonial ini lebih berbahaya dan sulit diantisipasi karena ini merupakan testimonial asli, namun tidak sepenuhnya mencerminkan kualitas jasa yang diberikan.
Misalnya, oknum joki skripsi menampilkan screenshot ucapan terima kasih dari klien tanpa menampilkan keluhan atau komplain yang mungkin muncul setelah hasil pengerjaan diterima. Mahasiswa seringkali tertipu dengan testimonial ini karena karena testimonial ini menonjolkan sisi positif tanpa mengungkapkan kekurangan sebenarnya.
Testimonial Berlimpah
Modus keempat adalah menggunakan screenshot testimonial yang sangat banyak. Jumlah testimonial yang banyak seringkali membuat orang mudah percaya.
Oknum joki skripsi akan menampilkan banyak screenshot ucapan terima kasih atau pujian dari klien sebelumnya, meskipun sebagian besar testimonial tersebut mungkin tidak mencerminkan kualitas yang sebenarnya, atau mungkin sepenuhnya palsu.
Menggunakan Akun Media Sosial
Modus selanjutnya adalah menggunakan akun media sosial seperti Instagram atau TikTok. Joki skripsi yang hanya memiliki akun media sosial tanpa memiliki website, seringkali adalah penipu.
Mereka tidak perlu menggunakan identitas asli untuk membuat akun media sosial sehingga sulit untuk dilacak. Selain itu, nama akun media sosial joki skripsi seringkali mirip satu sama lain, membuatnya sulit dibedakan.
Menggunakan Follower Palsu
Meskipun jarang, ada joki skripsi yang membeli follower orang luar negeri atau menggunakan jasa penambah follower untuk membuat akun mereka terlihat populer dan meyakinkan.
Follower palsu ini dapat dikenali dengan melihat jumlah like dan komentar pada postingan mereka. Jika follower banyak namun interaksi pada postingan rendah, kemungkinan besar follower tersebut palsu.
Kemampuan Palsu dengan Alasan yang Disiapkan
Modus selanjutnya adalah dengan mudahnya mengklaim mampu mengerjakan skripsi yang sulit dan memiliki beragam alasan yang sudah disiapkan sebelumnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan klien.
Biasanya, oknum ini menawarkan harga murah dan seakan-akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membuat skripsi. Mereka menggunakan kombinasi trik harga murah dan janji kemampuan yang tidak realistis, terutama jika klien memiliki skripsi yang sulit. Kombinasi ini sering membuat banyak orang menjadi korban karena terlihat sangat meyakinkan.
Testimonial Palsu
Modus lainnya adalah menggunakan testimonial palsu. Testimonial palsu ini berbeda dengan testimonial setengah palsu yang sebelumnya telah dibahas. Dalam kasus ini, testimonial yang digunakan benar-benar palsu dan tidak ada kaitannya dengan klien sebenarnya.
Oknum joki skripsi ini melakukan tindakan ‘murni penipuan’ dan benar- benar bertujuan untuk menipu orang. Testimonial palsu dibuat dengan tujuan untuk meyakinkan calon klien bahwa jasa mereka terpercaya, padahal kenyataannya tidak demikian.
Penutup
Dengan memahami tambahan modus-modus penipuan ini, diharapkan para mahasiswa semakin waspada dan teliti dalam memilih jasa joki skripsi agar tidak menjadi korban penipuan. Mengidentifikasi trik-trik penipuan ini dapat membantu dalam menghindari kerugian dan stres yang diakibatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.