You are currently viewing Panduan penulisan sub sub bab

Panduan penulisan sub sub bab

Penulisan BAB itu biasanya menggunakan huruf kapital dan Tebal. Contoh: “BAB 1 PENDAHULUAN” Pertanyaan saya: Penulisan Sub bab, misanya: Latar Belakang Masalah, itu memakai huruf kapital atau bagaimana?

Dalam penulisan sub bab dalam skripsi, format penulisan judul sub bab bisa berbeda-beda tergantung pada pedoman yang diberikan oleh institusi pendidikan atau pembimbing akademik Anda. Namun, secara umum, penulisan judul sub bab tidak menggunakan huruf kapital untuk setiap kata seperti pada judul bab utama. Berikut adalah beberapa format umum yang sering digunakan:

  1. Huruf Besar di Awal Kata: Hanya huruf pertama dari setiap kata penting di judul sub bab yang dikapitalisasi, kecuali kata sambung atau preposisi.
    • Contoh: “Latar Belakang Masalah”
  2. Huruf Kecil: Semua huruf dalam judul sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari judul sub bab tersebut.
    • Contoh: “Latar belakang masalah”
  3. Kombinasi: Kadang kala, judul sub bab bisa menggunakan kombinasi huruf besar di awal kata dan huruf kecil untuk sisanya, tergantung pada gaya yang dipilih atau disarankan oleh departemen atau universitas.
    • Contoh: “Latar Belakang Masalah”

Biasanya, format ini juga diikuti dengan format teks seperti tebal atau miring untuk membedakan judul sub bab dari teks biasa, namun ini juga tergantung pada pedoman khusus yang diberikan oleh institusi Anda. Selalu pastikan untuk mengikuti pedoman penulisan skripsi yang diberikan oleh universitas Anda untuk memastikan konsistensi dan kepatuhan terhadap standar akademik yang berlaku.

 

Kalau penulisan sub sub bab, biasanya bagaimana?

Penulisan sub-sub bab dalam skripsi juga mengikuti pedoman tertentu yang ditetapkan oleh institusi pendidikan atau disesuaikan dengan kebijakan departemen atau fakultas. Penulisan sub-sub bab biasanya kurang menonjol dibandingkan dengan bab dan sub bab, dan terkadang memiliki sedikit perbedaan dalam format untuk membantu membedakan tingkat hierarki dalam dokumen. Berikut adalah beberapa gaya penulisan yang umum digunakan:

  1. Huruf Besar di Awal Kata dengan Huruf Kecil Sisanya: Mirip dengan sub bab, tetapi mungkin ditulis dalam format yang lebih sederhana atau tanpa penekanan tambahan seperti tebal.
    • Contoh: “Analisis Data Sekunder”
  2. Huruf Kecil Semua: Seluruh judul sub-sub bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama dari judul sub-sub bab tersebut.
    • Contoh: “Analisis data sekunder”
  3. Italik atau Miring: Kadang kala, sub-sub bab ditulis dalam huruf miring untuk memberikan diferensiasi visual dari judul sub bab.
    • Contoh: Analisis data sekunder
  4. Tanpa Format Tambahan: Dalam beberapa kasus, sub-sub bab mungkin tidak menggunakan format tambahan seperti tebal atau miring, terutama jika dokumen tersebut sudah cukup jelas dengan pemisahan kontennya.
    • Contoh: “Analisis data sekunder”

Penentuan format ini bergantung pada gaya penulisan yang disarankan oleh universitas atau pedoman yang harus diikuti. Sangat penting untuk memastikan bahwa ada konsistensi dalam penulisan judul sub-sub bab di seluruh dokumen Anda. Seringkali, pedoman detail akan disediakan oleh departemen atau pembimbing Anda, yang harus diikuti untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akademik yang ditetapkan.

guest
0 Komentar
Umpan balik dalam sebaris
Lihat semua komentar